Senin, 12 Oktober 2009

.:: Sejarah Hacker dan Cracker ::.

Dalam buku biografi Richard M. Stallman "Free An In Freedom", Sam Williams menulis bahwa istilah Hacker sebenarnya bersal dari Massachutes Institute of Tecnology (MIT).

Hacker berawal dari hack, istilah setempat untuk menyebut lelucon yang tidak berbahaya tapi melibatkan "proses berfikir, kemampuan teknis, dan kreativitas yang melampaui batas". Dari sini awal filosofi Hacker untuk melakukan sesuatu secara kreatif.

Kemudian, pada era 1950-an, dengan banyaknya kekangan di kampus, muncul istilah "tunnel Hacking". Ini mengacu pada cara-cara kreatif mahasiswa menembus aturan sekolah dan menyusup ke dalam terowongan-terowongan bawah tanah yang bagai labirin. Ini yang kemudian menjadi akar filosofi hacker untuk melakukan secara bebas "(penjelajahan tanpa batas)".

Kemudian istilah Hacker muncul di kelompok penggemar model kereta api, terutama dari kelompok teknis yang menciptakan perangkat elektronik untuk mengendalikan model kereta api. Ketika itu berawal sebuah filosofi hacker yang hingga kini masih dipegang erat. Filosofi itu adalah "Efisiensi".

Hacker komputer baru mulai berkembang pada akhir tahun 1950-an. Saat itu muncul komputer pertama di kampus, jenis dari salah satu komputer komersial pertama di dunia. Lahirlah istilah "hack" yang berarti membuat program piranti lunak tanpa memperhatikan cara-cara resmi dalam membuat piranti lunak. Ini juga berari melakukan perbaikan pada efisiensi dan kecepatan program yang sudah ada. Dan ini juga berarti menulis sebuah program hanya demi kesenangan belaka.

Pada tahun 1970-an, definisi Hacker berkembang lagi. Hacker adalah orang yang menulis kode program hanya demi menulis kode program. Layaknya isitilah seniman, hacker merupakan bentuk pujian jika di ucapkan oleh orang lain kepada seseorang. Namun hacker merupakan bentuk rasa percaya diri yang berlebih, jika bukan kepongahan, jika diucapkan oleh orang untuk menyebut dirinya sendiri.

Di tahun 1980-an komunitas hacker yang ekslusif makin terlihat "kontras" dengan filosofi kebebasan yang mereka anut. Meluasnya ARPANet, cikal bakal internet, membuat hacker dan ilmuan komputer bisa saling bertukar pikiran dari jarak jauh. Filosofi hacker pun menembus dinding-dinding kampus MIT dan meluas ke seluruh dunia.

Namun satu hal yang hilang adalah prinsip "melakukan sesuatu tanpa tindak jahat". Seperti istilah "hack" pada awalnya, hacker pun hanya memanipulasi sistem yang ada demi tujuan yang "baik". Misalnya, untuk menghapuskan "inefisiensi" atau sekedar "bersenang-senang". Namun saat hacker meluas, muncul orang-orang yang memanfaatkan kemampuan teknis untuk melakukan perbuatan yang tidak "etis", bahkan "jahat"..

Kemudian pada tahun 1983-an, definisi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki "obsesi" untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. 1 dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Istilah Hacker pun menjelma seperti saat ini, layaknya bola "ping-pong" yang dimainkan di atas meja, terpantul-pantul dari suatu sisi ke sisi lainnya. Hacker pada saat yang sama mengacu pada orang-orang dengan kemampuan teknis yang tinggi, tapi di sisi lain mengacu juga kepada pembobol program komputer dan "Rampok elektronik".
eek


0 komentar:

Posting Komentar

Semoga bermanfaat... Tulislah kritik dan saran anda.. :))