Tampilkan postingan dengan label .:: Hacker ::.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label .:: Hacker ::.. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 Januari 2010

.: Masyarakat Hacker [Tingkatan] :.

Yang menarik dalam dunia Hacker, yaitu terjadi srata-srata (tingkatan) yang diberikan oleh komunitas Hacker kepada seseorang karena kepiawaiannya, jadi bukan karena umur atau senioritasnya. Maski tidak semua orang setuju dengan tingkatan-tingkatan ini karena ada kesan arogan terutama pada level yang tinggi.

1. Mundane Person

Tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang namanya hacker itu membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang negatif (tindak kejahatan).

2. Lamer

Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan (karena minimalnya pengalaman dan pengetahuan) oleh seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara "warez" (dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak/software secara ilegal dan menggunakannya). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Dengan kata lain mereka hanya bergantung pada software2/tool2 tanpa tahu bagaimanan software itu bekerja. Dan biasanya "menyombongkan" diri di forum2, IRC channel dll padahal mereka belum mempunyai skill sendiri. Karena skill mereka hanya ada di softaware/tool2 milik orang lain.

3. Script Kiddie

"Seperti juga lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas daru "GUI" (Grafik User Interface) Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup sebagian pengguna internet [Onno W. Purbo]."

Script Kiddie adalah seseorang yang menggunakan script (kode program) dan program yang telah ditulis orang lain untuk melakukan kegiatan Hackingnya. Mereka (Script kiddie) sendiri tidak mengerti bagaimana membuat program/script atau exploit sendiri. Bahkan mereka juga tidak mengerti bagaimana cara kerja sebenarnya dari script orang lain yang mereka gunakan.

4.Developed Kiddie

Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) dan masih sekolah. Mereka mambaca tentang metode hacking dan caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil dan memproklamirkan kemenangan ke lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) dan baru belajar basic UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi

5 Wannabe
Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan "hack" itu lebih dari sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat atau "way of life". Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari, membaca dan mempelajari tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.

5. Larva

Juga dikenal dengan sebutan "newbie". Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik hacking. Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudha ia pelajari. Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya.

6. Semi Elite

Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasikan dilakukan oleh Hacker kaliber ini. Tapi sialnya oleh para Elite mereka sering di kategorikan Sebagai Lamer.

7. Elite / Suhu

Sebenarnya sulit untuk mengatakan tingkatan akhir atau final dari "hacker yang telah tercapai". Karena selalu ada saja sesuatu yang baru untuk dipelajari atau ditemukan ( mengumpulkan informasi dan mempelajari dengan cermat merupakan dasar-dasar yang sama bagi seorang "Hacker") dan hal tersebut juga tergantung perasaan (Feeling). Mereka juga dikenal sebagai 3133t, 31337, 31373 atau kombinasi dari itu (saya juga tidak tahu mengapa :P). Mereka mengerti sistem operasi lur dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global. Mereka juga merupakan ujung tombak industri Keamanan jaringan. Mereka juga sanggup melakukan pemograman setiap harinya. Mereka biasanya efisien dan terampil, menggunakan pngetahuannya dengan tepat. Mereka juga dapat seperti "Siluman" yang dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selali MENGIKUTI peraturan yang ada.

8. Sombong
Satu lagi tingkatan Mayarakat Hacker yaitu SOMBONG. Sombong merupakan salah satu sebab utama seorang hacker tertangkap. Mereka menyombongkan diri dan memproklamirkan apa yang mereka capai untuk memperoleh pengakuan dari yang lain.


Jadi sekarang anda masuk ke tingkatan mana...???? :)


Kamis, 31 Desember 2009

.:: Ciri-Ciri Hacker ::.

Apakah saya seorang "Hacker"? Untuk sungguh-sungguh menjawab pertanyaan itu, marilah kita lakukan "intropeksi". Beberapa hal berikut bisa membantu Anda dan saya,dalam menentukan apakah "semangat Hacker" sudah merasuk dalam diri atau belum...??



1. Kemampuan Teknis


Modal Dasar bagi seorang hacker adalah "kemampuan Teknis". Hacker bukan seseorang yang melihat sebaris kode di Internet lalu menerapkan begitu saja. Seorang Hacker melihat sebuah kode dan memanfaatkannya setelah menemukan cara kerjanya dan mengetahui apakah kode tersebut memang yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya. Apapun yang jadi bidang pekerjaan anda, Anda bisa menjadi seorang "Hacker". Seperti contoh Seperti Seorang pemain sepakbola bisa melihat teknik luar bisa yang dimiliki oleh seorang Pele atau David Beckham lalu dia mempelajarinya. Kemudian Dia akan menjadi seorang "Hacker" jika dari teknik yang dipelajarinya itu Ia bisa menemukan "esensinya". Ia bisa menemukan apa yang sesungguhnya diperlukan dalam bermain sepakbola.



2. Kerja Keras


Seorang Hacker "Tidak Mudah Menyerah". Richard Stallman misalnya, bisa menghabiskan waktu tanpa tidur berjam-jam demi menciptakan piranti lunak yang "Sempurna". Seorang pembobol menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari celah pada sebuah sistem. Mitnick dengan sabar dan teliti akan mencari celah yang bisa dimasuki, termasuk mengajari temannya untuk bertindak sebagai "petugas keamanan" demi mendapatkan nomor telpon temannya. Hacker sampai pada tahap yang boleh disebut "obsesif". "Seorang Hacker" adalah "workholic"yang "tidak mudah menyerah". Namun ia melakukan semua itu dengan "efisiensi". "Seorang Hacker" tidak akan mengulang-ulanh sesuatu jika ia merasa "tak perlu", ini termasuk memanfaatkan apa yang "sudah dicapai orang lain" untuk memenuhi tujuan diri sendiri.



3. Kreativitas


Menemukan sebuah Celah keamanan, Merekayasa sebuah Piranti Lunak yang di kemudian hari ternyata digunakan banyak orang, ini adalah contoh dari perkerjaan-pekerjaan yang membutuhkan "KreativitaS". Kemauan untuk tidak berhenti pada suatu pemikiran, untuk tidak terjebak pada sebuah jalan, "berani" untuk berlaku "beda" demi mencapai sebuah tujuan.


"Kreativitas seorang hacker" tidak dibatasi oleh hak cipta. Karya orang lain bisa "diobrak-abrik" oleh seorang Hacker, dibongkar hingga ke tulang sumsumnya, dan kemudian diperbaiki agar lebih efisien, lebih cepat, dan "mampu melaksanakan tujuannya".



4. Aturan??? Aturan yang Mana????


Aturan adalah "pagar yang melindungi". Namun kangkala apa uang ada di dalam pagar telah "melampaui" pagar itu sendiri. Dalam bertindak, "Seorang Hacker" tidak bertanya terlebih dahulu apakah ada aturannya. Bagi "Seorang Hacker" Aturan adalah hal yang dipikirkan belakangan.
Jika perlu, "Seorang Hacker" akan membuat "aturan sendiri". Seperti yang dilakukan Richard Stallman dengan "GPL-nya". Aturan yang bagi ahli hukum hak cipta ungkin sempat dianggap "gila" itu ternyata justru melahirkan inovasi dalam teknologi dan karya cipta yang melebihi apa yang bisa dibayangkan.



5. Tanggung Jawab


"Semangat Hacker" yang dibawa dari istilah itu lahir adalah melakukan sesuatu yang "TIDAK MERUSAK". Kini makna itu mulai "Memudar", namun "tanggung jawab" tetap menjadi "esensi" dari Seorang Hacker. Hacker tidak bersembunyi di balik "topeng", jika "saatnya" tiba mengaku ia akan mengakui perbuatannya.
Seorang Adrian Lamo adalah contoh dari Hacker yang "bertanggungJawab" Ia menemukan kelemahan dalam sebuah sistem komputer tetapi mau membantu untuk menutup kelemahan itu. Meski aturan "dinomorbuncitkan", etika adalah hal yang sangat "dihargai" dalam dunia hacker.


Bentuk lain dari tanggung jawab seorang hacker adalah "kemauan untuk berbagi". Seorang Hacker tak menutup hasil kreasinya untuk dirinya sendiri. Ia bersedia membaginya ke semua orang.




Jadi Menjadi "Seorang Hakcer" tak selalu harus menjadi "buron" seperti yang pernah dialami tiga sahabat Kevin Mitnick, Kevin Poulsen, dan Adrian Lamo. Menjadi seorang Hacker bisa dilakuan dengan memegang teguh "Prinsip" yang dimiliki dan selalu bersedia "menembus" batas dalam bidang yang digeluti. Apapun bidang anda, Jadilah seorang "Hacker" dan "tembuslah batas-batas yang ada". Tak ada yang bisa menghentikan "kreativitas", tak ada yang bisa "Mengekang" Pikiran. "BEBASKAN DIRI DAN HACK DUNIA INI!"


Senin, 12 Oktober 2009

.:: Sejarah Hacker dan Cracker ::.

Dalam buku biografi Richard M. Stallman "Free An In Freedom", Sam Williams menulis bahwa istilah Hacker sebenarnya bersal dari Massachutes Institute of Tecnology (MIT).

Hacker berawal dari hack, istilah setempat untuk menyebut lelucon yang tidak berbahaya tapi melibatkan "proses berfikir, kemampuan teknis, dan kreativitas yang melampaui batas". Dari sini awal filosofi Hacker untuk melakukan sesuatu secara kreatif.

Kemudian, pada era 1950-an, dengan banyaknya kekangan di kampus, muncul istilah "tunnel Hacking". Ini mengacu pada cara-cara kreatif mahasiswa menembus aturan sekolah dan menyusup ke dalam terowongan-terowongan bawah tanah yang bagai labirin. Ini yang kemudian menjadi akar filosofi hacker untuk melakukan secara bebas "(penjelajahan tanpa batas)".

Kemudian istilah Hacker muncul di kelompok penggemar model kereta api, terutama dari kelompok teknis yang menciptakan perangkat elektronik untuk mengendalikan model kereta api. Ketika itu berawal sebuah filosofi hacker yang hingga kini masih dipegang erat. Filosofi itu adalah "Efisiensi".

Hacker komputer baru mulai berkembang pada akhir tahun 1950-an. Saat itu muncul komputer pertama di kampus, jenis dari salah satu komputer komersial pertama di dunia. Lahirlah istilah "hack" yang berarti membuat program piranti lunak tanpa memperhatikan cara-cara resmi dalam membuat piranti lunak. Ini juga berari melakukan perbaikan pada efisiensi dan kecepatan program yang sudah ada. Dan ini juga berarti menulis sebuah program hanya demi kesenangan belaka.

Pada tahun 1970-an, definisi Hacker berkembang lagi. Hacker adalah orang yang menulis kode program hanya demi menulis kode program. Layaknya isitilah seniman, hacker merupakan bentuk pujian jika di ucapkan oleh orang lain kepada seseorang. Namun hacker merupakan bentuk rasa percaya diri yang berlebih, jika bukan kepongahan, jika diucapkan oleh orang untuk menyebut dirinya sendiri.

Di tahun 1980-an komunitas hacker yang ekslusif makin terlihat "kontras" dengan filosofi kebebasan yang mereka anut. Meluasnya ARPANet, cikal bakal internet, membuat hacker dan ilmuan komputer bisa saling bertukar pikiran dari jarak jauh. Filosofi hacker pun menembus dinding-dinding kampus MIT dan meluas ke seluruh dunia.

Namun satu hal yang hilang adalah prinsip "melakukan sesuatu tanpa tindak jahat". Seperti istilah "hack" pada awalnya, hacker pun hanya memanipulasi sistem yang ada demi tujuan yang "baik". Misalnya, untuk menghapuskan "inefisiensi" atau sekedar "bersenang-senang". Namun saat hacker meluas, muncul orang-orang yang memanfaatkan kemampuan teknis untuk melakukan perbuatan yang tidak "etis", bahkan "jahat"..

Kemudian pada tahun 1983-an, definisi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki "obsesi" untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. 1 dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Istilah Hacker pun menjelma seperti saat ini, layaknya bola "ping-pong" yang dimainkan di atas meja, terpantul-pantul dari suatu sisi ke sisi lainnya. Hacker pada saat yang sama mengacu pada orang-orang dengan kemampuan teknis yang tinggi, tapi di sisi lain mengacu juga kepada pembobol program komputer dan "Rampok elektronik".
eek


Rabu, 23 September 2009

.:: Cracker...!!!! ::.

Sebenarnya golongan inilah yang Penjahat Cyber...!!

Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem. Istilah cracker diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.

Akibat Yang Ditimbulkan oleh Craker adalah merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.


.:: Apa itu Hacker...???? ::.

Apa yang anda Pikirkan Ketika Mendengar Kata Hacker...??? Pasti Seseorang yang Jahat, Suka Merusak, Mencuri, & Seorang Penjahat Cyber....!!! Setidaknya ini yang sering Diungkapkan di Media... Tapi Sebenarnya Gak semua Hacker seperti itu...
Hacker Adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer,
administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.©

Hacker terbagi menjadi tiga golongan yaitu White Hat Hacker, Black Hat Hacker, dan Grey Hat Hacker..

White hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada hacker yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem.
Akibat yang ditimbulkanoleh White Hat ini adalah membuat teknologi internet semakin maju karena hacker golongan ini menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software, membuat gairah bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka.

Black Hat Hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada hacker yaitu mereka yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Setidaknya golongan ini lah yang sering di ungkapkan di media masa. Karna Kegiatan mereka yang merusak, mencuri dll. Golongan ini sering disebut Cracker..!!
Akibat yang ditimbulkan oleh Black Hat ini adalah merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.

Grey Hat Hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada hacker yang Setengah Jahat dan setengah Baik.. Karna dalam proses kegiatan hacking mereka kadang mengacu ke White Hat, dan golongan ini juga bisa mengacu ke pada Black hat..

Jadi kesimpulannya Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software. Oleh karena itu, berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini, bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Maka hacker dapat disebut sebagai pahlawan jaringan sedang cracker dapat disebut sebagai penjahat jaringan karena melakukan melakukan penyusupan dengan maksud menguntungkan dirinya secara personallity dengan maksud merugikan orang lain. Hacker sering disebut White hat/hacker putih (yang merupakan hacker sejati yang sifatnya membangun) dan Black hat/hacker hitam (cracker yang sifatnya membongkar dan merusak).

Sekarang anda sudah dapat mengartikan Arti Hacker itu sendiri, dan anda pun sudah dapat membedakan Apa itu Hacker.. Jadi Tidak semua Hacker Itu jahat..!!!